Bismillahirrahmanirrahim. Mengutip materi dikelas ODOP dengan coach Florensia, P.
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian
Pramoedya
Ananta toer
Pepatah
pembuka saja sudah begitu menggugah jiwa dan raga. Menguatkan tekad dan
semangat untuk terus belajar menulis. Alasan mengapa menulis ini sangat penting
untuk pemula bagi saya, karena kalau tidak jelas tujuan, target dan harapannya
apa. Bisa-bisa kegiatan menulis dijadikan untuk mengisi kekosongan waktu. Syukur-syukur
ada waktu kosong kalau ga. Yaaa tulisannya bakal ditinggalin aja ga terawat
deh.
Sebelum menulis ada beberapa hal yang harus kita siapkan terlebih dahulu karena ini akan menjadi power bank ketika kita bosan ataupun jenuh menulis. Apa itu menurut saya,adal 5 alasan menulis
1. Niat lillahitaala
Segala sesuatu yang saya kerjakan berawal
dari niat yang ikhlas, tulus, murni dan luas mengharap ridho dan kasih
sayangNya.
Apapun yang kita niatkan sebagai ibadah
dan mengharap pandangan Allah semata bukan yang lain . insyaAllah allah bimbing
dan temani semua poses perjuangan kita.
2. Bahagia
menulis sebagai healing
Dari kecil saya suka menulis dan ketika
ada masalah pun saya akan menulisnya dalam sebuah diary. Menulis bisa
meringankan beban dan menumpahkan segala rasa pada sebuah tulisan rasanya
amazing banget.
Intinya senang dan bahagia banget kalau
sudah menulis.
Apalagi setelah bertahun-tahun tulisan nya
di baca kembali. Ada sebuah kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Oh
Rabb..ternyata dulu saya pernah di fase ini, dan alhamdulillah terimakasih
Allah sudah membuat ku sampai dititik ini setelah melewati fase fase kehidupan yang
begitu indah.
Meski dulu terasa begitu sakit. Tetapi
hari ini menjadi hal yang saya syukuri. Terimakasih wahai diri, yang telah
berjuang sejauh ini. Jadi tulisan benar benar menjadi self healing bagi saya.
3. Mengikat
ilmu
Saya tipe ibu pembelajar. Setiap hari saya
haus dengan ilmu. Ilmu yang saya dapatkan, insyaAllah saya praktekkan dalam
kehidupan sehari hari. Tetapi kalo saya tidak menulisnya dalam sebuah catatan.
Ilmu-ilmu tersebut bisa hilang dan kadang bingung mau nyari dimana. Rasanya di
ujung - ujung lidah.
Jadi harapan saya dengan ngeblog ini ilmu
yang saya dapatkan dari seminar, pelatihan, workshop, zoom, ceramah, kelas wa,
pengajian rutin mingguan, belajar tahsin, parenting dan lain-lain bisa saya
tulis di blog selain bisa saya baca kembali dan mudah mencarinya. Ilmu dan
tulisan ini bisa bermanfaat untuk orang lain dan sebagai pengingat saya dalam
memperbaiki diri.
4.
Merdeka
belajar sebagai kesempatan mengembangkan diri
Menulis sebagai cara saya menemukan passion saya. Kesempatan untuk mengembangkan diri dengan belajar menulis. Menulis juga menjadi wadah untuk investasi otak kita menunda kepikunan dan melatih kita untuk lebih banyak membaca.
5. Membagikan ilmu yang bermanfaat
Saat ini tulisan di blog masih gado-gado
karena saya belum menemukan tema yang pas dan cocok banget dengan diri
saya. Niatnya apapun tulisan saya nanti tidak terlepas akan membahas kebesaran
Allah, mengajak untuk kembali kepadaNYA dan berbuat kebaikan lebih banyak
lagi.
Meski saya sadar penuh, diri ini pun belum
baik dan masih banyak salah dan khilafnya. Mudah-mudahan tulisan saya nanti
tidak hanya menjadi pengingat pembaca tetapi lebih mengingatkan saya sebagai
penulis.
Sekarang bagaimana mewujudkan semua ini. Ada 3 trik yang saya siapkan :
1. Ngobrol dengan pasangan
Ridho suami adalah hal pertama yang saya butuhkan ketika memulai sesuatu. Alhamdulillah sejauh ini pak suami bisa menerima waktu saya akan lebih banyak di depan lap top. Pak suami juga sangat bersedia jika dimintai pendapat tentang tulisan saya, kadang tentang ide-ide tulisan yang akan ditulis.
2. Ngobrol dengan anak-anak
Minta pendapat anak tentang kesibukan baru mama, apakah mereka mengizinkan dan memberikan waktu untuk mama. Jika tidak mama akan mempertimbangkan lagi untuk melajutkan sebuah kelas ataupun tawaran menulis. Saya hanya ingin menjalanin ini semua dengan bahagia.
3. Manajemen waktu
Meluangkan 1-2 jam sehari waktu untuk menulis blog. Tanpa mengeyampingkan urusan domestik rumah tangga.
Sekian dulu sahabatku, ini tulisan kedua saya tentang big why lebih singkat dan tidak mengurangi arti dari tulisan sebelumnya dibig why iam choice a blog (WS).
big why itu penting untuk seseorang ya, termasuk big why menulis harus digali diawal ya kak, agar seterusnya tidak mager atau berdalih apapun jika ada kendala
BalasHapusAku suka di akhir tulisan Kakak selalu ditutup dengan trik yang bermanfaat. Seperti kali ini 3 trik menulis, sepakat banget kalau dengan ngobrol pun kita bisa dapat ilmu. Untuk manajemen waktu, aku sarankan bikin planner kegiatan harian yang selama ini cukup berguna sebagai to do list sehari-hari.
BalasHapusTernyata benar, usia enggak jadi patokan seseorang menggiat ilmu. Nyatanya banyak anak muda yang justru lalai akan ilmu, hihi. Menulis memang jadi sasaran empuk untuk menggaet ilmu yang bisa jadi hal baik untuk diri kita sendiri ya, Kak.
BalasHapus