Bismillahirrahmanirrahim. Melanjutkan misi 5 ini sebagai usaha memantaskan diri untuk tetap bertahan di kapal selam mengarungi samudera Amarta. Untuk menyelesaikan misi 5 ini melibatkan orang-orang terdekat seperti pasangan, anak dan sahabat.
Awalnya mau menyatakan misi ini sulit tetapi sejatinya kita tidak boleh mengeluarkan kata-kata negatif karena akan mempengaruhi pikiran, perasaan dan tindakan kita ketika menyelesaikan misi ini. Sehingga kata pertama yang di seting adalah gampang insyaAllah Allah mudahkan.
Baiklah bestieku, misi ke lima ini meminta saya untuk menjelaskan makna ibu professional kebanggaan keluarga. Menurut saya makna ibu profesional kebanggaan keluarga adalah :
Ø Ibu yang menyadari kekurangan diri nya sehingga dia bisa belajar lebih banyak untuk menutupi kekurangannya.
Ø Ibu yang sadar penuh dan hadir utuh untuk keluarganya
Ø Menerima kelebihan dan kekurangan anggota keluarganya
Ø Mendidik anak anak menjadi anak- anak sholeh dan sholihah
Ø Melahirkan pemimpin yang berakhlak mulia
Ø Memanajemen waktu untuk keluarga, pekerjaan atau pun bisnis
Ø Selalu memberikan pelayanan terbaik untuk anak-anak dan pasangan
Ø Tidak mengeluh dan selalu bersyukur atas sekecil apapun nikmat Allah
Ø Tidak Mengharap balasan baik berupa pujia ataupun perhatian dari anggota keluarganya
Ø Ikhlas mencurahkan semua untuk anak-anak dan pasangannya.
Alhamdulillah, sekarang saya lanjutkan hasil wawancara saya dengan anak-anak, suami dan sahabat Dari hasil wawancara saya, mereka mempunyai jawaban dan ekpektasi yang berbeda tentang ibu professional kebanggaan keluarga.
1. Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga Menurut Anak-Anak
Memulai wawancara dengan 2 jagoan saya yang baru berumur 9 tahun dan 4 tahun harus punya trik tersendiri. Karena mereka jarang bisa berbicara serius. Dari anak-anak saya tahu beberapa hal yang ini mungkin juga menjadi PR saya tentang harapan mereka pada seorang ibu.
Ø Tidak boleh marah jika lupa les dan telat sholat
Ø Setelah marah belikan pulsa untuk anak-anak
Ø Sayang sama Anak-Anak
Ø Ngomong tidak boleh keras
Ø Panggil mereka dengan Abang Sayang dan Adek Sayang
Ø Kalo lagi bikin PR ikuti maunya ustadzah saja ga boleh maunya mama
Ø Masak makanan kesukaan anak-anak setiap hari.
Ø Bermain bersama
Ø Makan bersama
Ø Mama pintar ngaji dan nutup aurat
Rasanya dari poin-poin yang mereka sampaikan, natural banget apa yang mereka harapkan dari seorang ibu. Lebih banyak ke teknis tetapi tetap saja intinya mama diharapkan bisa mengelola emosi, menjadi ibu sholehah versi mereka dan bagi waktu bermain bersama.
2. Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga Menurut Pasangan/Suami
Jawaban yang saya dapatkan dari pak suami ini bikin bingung dan makin menambah banyak PR saya. Mau nanya aja mesti menyiapkan mental dan hati lantaran takut jawabannya banyak mengoreksi diri saya karena paham banget diri ini banyak kurangnya. Dan apa jawaban pak suami berikut ini ya bestie dengan kata kunci Pandai-pandai:
Ø Pandai-pandai membagi waktu
Ø Pandai-pandai menempatkan diri sebagai ibu
Ø Pandai-pandai menempatkan diri sebagai Istri
Ø Pandai-pandai menempatkan diri sebagai ibu yang bekerja
Ø Pandai-pandai menempatkan diri sebagai Penjual Online shop
Ø Pandai-pandai menempatkan diri sebagai ibu
Ø Pandai-pandai menempatkan diri sebagai anak
Ø Pandai-pandai menempatkan diri sebagai menantu
Ø Perbanyak sabar dalam mendidika anak-anak
Ø Menerima orang lain apa adanya
Ø Perbanyak berbaik sangka pada orang lain
Ø Berbagi dengan ikhlas
3. Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga Menurut Sahabat
Dari beberapa sahabat yang saya wawancarai makna ibu professional kebanggan keluarga adalah :
Ø Bisa membagi waktu
Ø Sukses dalam berkarir
Ø Berhasil dalam mendidik anak-anaknya
Ø Menpunyai waktu untuk keluarga
Indikator keberhasilan ibu professional versi saya :
Ø Menjadi ibu yang bahagia dalam melakukan berbagai peran
Ø Menjadi ibu yang pintar mengelola emosi
Ø Menjadi ibu yang mendidik anak anak dengan penuh kasih sayang
Ø Menjadi ibu yang mengasuh anak-anak dengan kesabaran
Ø Menjadi ibu yang mendidik anak-anak dengan memberikan tauladan
Ø Menjadi ibu yang bahagia dalam belajar dan mengajar
Ø Menjadi ibu yang pandai-pandai dalam segala bidang dan peran
Dari indikator keberhasilan yang saya tetapkan maka saya menyadari begitu banyak kekurangan diri ini untuk merumuskan sebuah visi. Sehingga saya menyadari beberapa hal yang harus saya lakukan dalam bentuk misi untuk memenuhi indikator keberhasilan ibu professional versi saya :
Ø Meningkatkan kualitas diri dalam mendidik anak-anak : Belajar islamic parenting, Belajar bahasa kasih.
Ø Meningkatkan kualitas diri dalam mangelola emosi : ikut kelas momfull mom, belajar parenting.
Ø Meningkatkan rasa percaya diri dan berkarya sesuai fasion : belajar memblog, Menulis, Hafalan dan belajar public speaking.
Ø Meningkatkan peran sebagai pembawa perubahan ke kebaikan dalam keluarga, lingkungan dan pekerjaan : Belajar Sholat sepenuh rasa, Belajar tahsin dan tajwid, belajar ilmu agama.
Dari misi tersebut lahirlah sebuah visi :
”Menjadi perempuan yang mulia dan totalitas dalam menjalankan berbagai peran, peran sebagai hamba, khalifah dan insyaAllah berdakwah dimulai dari lingkungan keluarga”
Baiklah bestie sampailah kita di akhir cerita hari ini. Apapun yang kita rencanakan, rumuskan dan impikan. Sesungguhnya kita tidak punya hak untuk memaksa semua pada NYA. Karena diri kita sendiri pun bukan lah milik kita melainkan milik NYA. Kita sibuk menentukan tujuan, harapan, ekpektasi, mimpi dan keinginan. Tetapi ada yang lebih berhak atas diri kita dan sudah menentukan semua dengan sebaik-baiknya kita hanya perlu menjalaninya dengan sepenuh rasa percaya semua pasti yang terbaik dari NYA dan semua ini adalah titipan NYA. Selagi visi dan misi kita membuat kita semakin menyadari untuk apa sisa umur ini? Dan untuk siapa semua ini ? selagi tujuan kita adalah ALLAH, insyaAllah allah yang membimbing dan menunjukkan jalannya bagaimana semua bisa tercapai dalam waktu cepat atau lambat. Semangat bestie- bestie hebatku. (WS)
Seorang Ibu ternyata punya peran sebesar itu dalam sebuah keluarga. Aku ambil pelajaran bahwa menjadi Ibu artinya tidak lepas untuk selalu instrospeksi diri. ✨
BalasHapusYa mba terimakasih sdh berkunjung
HapusMasyaAllah, Bunda. Semoga semua visinya terkabul. Aamiin.
BalasHapusAamiin maksh mba
HapusSemoga aku bertemu calon ibu yang seperti ini...
BalasHapusAamiin..
HapusAku sampe tertegun bacanya mbak..aku bahkan belum pernah berfikir untuk bertanya ini sama anakku ataupun suamiku, pasti banyak sekali unek" mereka. Terimakasih banyak, atas tulisan yang luar biasa ini. Mudah"an saya bisa menjadi ibu dan istri yang baik untuk anak anak dan suamiku juga🥰
BalasHapusAamiiin.. Semangat mba muze InsyaAllah kita bisa
BalasHapus