Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga
Alhamdulillah, ini tugas pertama saya dalam one day
one post. Bingung
mau menulis apa ya. Ini entah karena kebanyakan idea atau karena ga ada ide
yang mau ditulis. Hehe.Masih bingung mau mulai dari mana karena blog saya sendiri
belum punya ciri
khas, masih gado-gado banget.
Ya udah kali ini saya ingin menulis tentang materi
Ibu Profesional semalam sebagai cara saya mengikat ilmu juga biar ga nguap dan
hilang tentunya.Materi semalam disampaikan oleh
Widyaswara Ibu Rusna Meswari dengan judul Ibu Profesional Kebanggaan
Keluarga.
Bestieku, sebagaimana kita ketahui jatuh bangunnya
sebuah peradaban itu dimulai dari
seorang perempuan yang kita sebut ibu.
Ibu mempunyai
peran penting dalam menciptakan peradaban masa depan.
Ibu Rusna membuka materi dengan sepenggal puisi dari
Kahlil Gibran, wah mengingat tulisan kahlil Gibran serasa kembali ke SMA suka
banget membaca puisi-pusi
dari kahlil Gibran. Rasanya gimana gimana lah gitu yaaa,emang gimana berbunga-bunga pastin..hehe.
Ops kita fokus dulu ke puisi tadi ya,ni sepenggal puisi
syarat makna bangeeet.
“
Anakmu bukan milikmu.
Ia
adalah milik jamannya, boleh kau berikan
rumah untuk raganya tapi tidak untuk jiwanya.
Karena
Jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat engkau kunjungi.
Walaupun
dalam impian.”
(Kahlil Gibran-Anak)
Dalam sekali makna dari sepenggal
puisi ini salah satunya adalah bagaimana kita berperan sebagai ibu professional
yang menjadi kebanggaan keluarga.Kita
tidak bisa memberikan rumah tapi hanya untuk raganya tidak jiwa nya. Karena apa
yang kita tanam,, siapkan untuk mereka hari ini itu lah yang akan kita tuai nanti. Nah selanjutnya ada beberapa sub materi yang
akan di bahas dalam live kali ini :
1. Makna
Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga
2. Memahami
Bagaimana Keluarga (Ayah dan Ibu) sebagai bagian dari peradaban dunia
3. Memahami
4 Kebutuhan Dasar Sebagai Orang Tua
4. Visi
dan Misi dalam Komunitas Ibu Profesional.
Keempat materi
ini akan kita
bahas satu persatu ya bestiee,semangat ! Pembahasannya dimana, sabar ya bestie. Ya tetap di blog
ini yaa. Nanti kita sambung lagi ceritanya okeee...siap dan semangat bestie-bestieku.(WS)
Setiap perempuan berpeluang menjadi Ibu. Tapi untuk menjadi ibu profesional itu pilihan dan menurutku suatu keharusan. Wah, aku enggak sabar sih mau tahu lebih lanjut tentang Ibu Profesional ini bisa jadi bekal nih buat kalau nikah dan jadi Ibu nanti, xixixi. 🤍
BalasHapusSuka kalau udah ngebahas parenting, semoga aku cepat menjadi parent hihihi. ditunggu kelanjutannya kak :))
BalasHapusSebagai yang baru mulai membaca buku-buku parenting, rangkuman materi dari Ka Win menambah panjang daftar catatan saya, lho. Kunantikan lagi post selanjutnya selagi saya intip artikel yang lain ya kaa
BalasHapusIbu adalah guru, guru untuk anak-anaknya, dan seorang guru haruslah terus berkembang mengikuti zaman. Saya sepakat kita bisa memberi rumah untuk raganya, tidak jiwanya. Artinya ibu pun harus terus berkembang dalam hal pola asuh. Semakin kesini, banyak sekali kelas parenting, buku parenting guna membuka wawasan kita tentang pentingnya parenting. Terus dilanjutkan pembahasan ini ya,Mba..
BalasHapusSemangaaat...