Bangga
Sejarah dan Budaya NusantaraTari
rangguk sebagai warisan budaya kerinci, Jambi
Sebelumnya saya mau nulis tentang upacara adat di daerah kerinci yang
baru –baru ini dilakukan yaitu naik sko dan
kenduri sko. Mengingat keterbatasan saya yang posisi tidak di kerinci
rasanya tidak memungkinkan untuk wawancara langsung kepada tokoh adat. Sehingga
saya memilih menulis tari rangguk sebagai warisan budaya kerinci, jambi. Merasa
bahagia bisa menulis tentang tari rangguk. Karena bagi saya menulis sesuatu yang pernah saya alami dan kerjakan langsung lebih
mudah dan feel nya juga dapat, daripada menceritakan sesuatu yang belum pernah saya alami dan kerjakan. Jadi saya memutuskan
untuk membahas tentang tari rangguk salah satu tari tradisional kerinci.
a.
Sejarah
Tari Rangguk
Pada tahun 1950-an tari rangguk dilakukan oleh
kaum laki-laki. Seiring perkembangan zaman maka tari rangguk di lalukan oleh
kaum perempuan sampai sekarang. Tari rangguk awalnya di lakukan sebagai media
untuk berdakwah menyiarkan agama islam. Sehingga gerak dan pantun tari rangguk
berisikaan kehidupan sosial masyarakat kerinci dan berhubungan erat dengan
syiar islam.
Mengutip buku Tari Tradisi Melayu: Eksistensi
dan Revitalisasi Seni oleh Muhdi Kurnia dan menurut cerita yang berkembang.
Konon tari rangguk ini diciptakkan oleh seorang ulama yang pulang dari
menunaikan ibadah haji. Beliau terinpirasi dari tradisi yang berkembang pada
masyarakat Arab saat itu. Tarian yang dimainkan generasi pemuda arab yaitu
menabuh rebana sambil mengangguk. Dan sesampainya di kerinci, beliau mulai
berdakwah dengan menyebarkan
ajaran Islam kepada masyarakat Kerinci. Usaha ulama untuk makin menarik minat
masyarakat, beliau berdakwah sambil memainkan alat musik rebana yang diikuti
dengan gerakan menganggukkan kepala dan melantunkan pantun dan pujian kepada
Allah. Sehingga masyarakat pun dating berbondong bondong untuk menyaksikan tari
rangguk ini.
b.
Pengertian
Tari Rangguk
Ada bermacam pendapat tentang tari rangguk. Dari struktur bahasa tari
rangguk adalah gabungan dari kata “uhang (Orang)” dan “nganggok (mengangguk).
Jadi tari rangguk artinya orang yang sedang menari sambil mengangguk.
Tari rangguk tidak terlepas dari
kehidupan sosial masyarakat kerinci. Tari rangguk banyak mengandung nilai
estetika dan nilai spiritual agama islam. Dimana gerakan-gerakannya yang banyak
mengangguk, irama musiknya berupa tabuhan rebana dan syair lagunnya pun berisi pantun
puji-pujian.
c.
Nilai-
nilai Tari Rangguk
Tari Rangguk mengandung banyak nilai estetika
dan nilai spiritual yang bersumber ajaran Islam. Hal itu tercermin dalam
gerakan-gerakan kepala yang mengangguk-angguk, irama musik berupa tabuhan
rebana, serta diselingi dengan pantun puji-pujian.
d.
Waktu
Tari Rangguk
Tari rangguk biasanya ditampilkan
pada upacara adat, agama, acara pemerintahan dan penyambutan tamu.
e.
Penari
Rangguk
Dulu penari rangguk adalah pemuda dan pemudi
asli di suatu desa. Tetapi untuk saat ini penari rangguk sudah banyak dari anggota
sanggar di kerinci yang sudah dilatih. Penari biasanya berjumlah minimal 4
orang dan bisa lebih. Dengan 2 orang laki-laki sebagai penabuh gendang
dan 1 atau 2orang perempuan sebagai penyanyi.
f.
Gerakan
Tari Rangguk
Gerakan tari yang ditampilkan oleh para penari
diambil dari beberapa gerakan makhluk hidup, seperti liukan tumbuh-tumbuhan,
gerak riang hewan, dan lenggak-lenggok manusia yang dipadukan menjadi satu.
Gerakan-gerakan tersebut mengandung nilai spiritual sebagai ungkapan rasa
syukur dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.
Dari
jurnal Kajian dan Penanaman Nilai Sosial Melalui Pembelajaran Tari
Rangguk oleh Meliza Yangsi (2019), selain gerakan dasar yang berupa
anggukan kepala dan goyangan sambil sekali- kali memukul rebana kecil, terdapat
juga gerak maknawi dalam Tari Rangguk yang menggambarkan aktivitas bertani di
sawah secara bergotong royong, yaitu:
Ø
Gerak menuai, menggambarkan kegiatan menabur benih di sawah.
Ø
Gerak menanam, menggambarkan kegiatan menanam
padi di
sawah.
Ø
Gerak Litak Liu Gando Serumpun, menggambarkan
gerakan yang gemulai seperti pohon gando yang tertiup angin lemah
gemulai.
Ø
Gerak Limbai Tangan Serudang Jatuh,
menggambarkan gerakan tangan yang gemulai seperti daun kelapa yang sudah mati
dan jatuh ke tanah.
Dalam perkembangannya, gerakan Tari Rangguk
disesuaikan dengan suasana dan tempat tari tersebut ditampilkan. Jika tari
dibawakan untuk hiburan, para pemainnya menabuh rebana dan mengangguk sambil
duduk melingkar. Jika dibawakan untuk menyambut tamu tari ranggu dilakukan
dengan berdiri berbaris atau melingkar. Dan saat ini gerakan tari rangguk sudah
banyak dkreasikan dengan gerakan tari modern tetapi tidak menghilangkan cirri
khas nya yaiitu masih ada gerakan anggukan, goyangan dan tabuhan rebana kecil
oleh penari ketika di ujung pantun.
g.
Jenis
Alat Musik Tari Rangguk
Alat musik yang digunakan adalah
rebana besar yang ditabuh oleh 2 orang laki-laki dan rebana kecil yang dipegang
oleh penari.
h. Syair
Lagu Tari Rangguk
Syair lagu yang banyak saya temukan
adalah yang berasal dari bahasa kerinci hilir. Kerinci mempunyai banyak perbedaan bahasa dan cara
penyampaian nya pun berbeda. Mengutip
syair rangguk pusako ciptaan bapak Atmajar
Idris dan saya edit dengan irama yang kami naynyikan sambil
menari, jadilah syairnya sebagai berikut :
Mulo-mulo kami
lah di munangguk
Kami lah di
munangguk sayang
ku aeh lah di danau kinci 2x
Dapat
alah ikan dapat alah ikan
Dapat
alah ikan sayang ku aeh lasi si ikan rayo2x
Tingkah
rabano samo kito tepuk
Sarato
rangguk sayang ku aeh talenyo kinci 2x
Kito
sembahkan kitolah sembahkan
Kitolah
sembahkan sayang ku aeh tari dipusako2x
Dilingkung
bukit gunung puncaknyo
Gunung
di kurinci sayang ku aeh lah di kayu aro2x
Danau
kurinci danau dikurinci
Danau
dikurinci sayang ku aeh ayi lah nyo dalam
Susun
lah baris susun alah baris
Susun
alah baris sayang ku aeh tingkah lah
rabano 2x
Itu
tando itu alah tando
Itu
alah tando sayang ku aeh rangguk di mulo 2x
Kami
munari, kami dimunari
Kami
dimunari sayang ku aeh nyambut kayo datang 2x
Saiiring
balam dengan murebah
Lebahlah lalu sayang ku aeh balam dikumbali 2x
Balam lah inggap lah diateh kulapo
Balam alah inggap sayang ku aeh lah di ateh kulapo 2x
Sairing salam sarato sembah
Sembah alah lalu sayang ku aeh salam
di kumbali 2x
Mintak lah maaf mintak alah maaf
Mintak alah maaf sayang ku aeh di kupado kayo 2x
Baju buludu baju lah buludu
Baju di buludo sayang ku aeh di bukuluk pulo 2x
Sarato jangki saratolah jangki
Saratolah jangki sayang ku aeh adat di kurinci 2x
Dibucincin tigo di bucinci tigo
Dibucincin sayang ku aeh di buurai pulo 2x
Butalu tale tingkah lah rabanao
Rentak di kukaki sayang ku aeh gadih di munari 2x
Ado salah kalo ado salah
Kalo ado msalah sayang ku aeh maaf di busamo 2x
Pantun
dalam syair lagu rangguk bisa diubah sesuai dengan tempat tari rangguk di
tampilkan. Namun demikian isi syairnya tidak jauh dari tentang pujian dan
harapan atau memperkenalkan adat kebiasaan di kerinci.
i.
Pakaian Tari Rangguk
Para penari Perempuan memakai pakaian adat kerinci yaitu
baju kurung berukir keemasan, bawahannya kain songket serta kuluk berbenang
emas. Akan tetapi dalam perkembangannya pakaian para penari mendapat banyak
perkembangan variasi sehingga makin menarik saja dan banyak kreasi pakaian yang
indah dipandang mata. Sementara penari lak-laki juga memakai baju adat berwarna
hitam yang beukiran emas dan berlengan panjang, bawahan celana panjang warna
yang sama dan pada bagian pinggang akan dililit songketserta memakai topi atau
lita (WS).